Langsung ke konten utama
Ilmu Komunikasi bagian dari akar kehidupan manusia

     Pernakah kamu merasa tidak mengerti saat teman kamu menyampaikan informasi kepada kamu? Atau saat kamu berusaha menyampaikan materi saat rapat, namun teman kamu tidak memahami apa yang kamu sampaikan? Pasti pernah bukan, situasi seperti ini yang kita sebut miss communication. Hal-hal ini sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari, namun situasi itu tidak bisa kita biarkan seterusnya. Karena dengan terjadinya kesalahpahaman pada informasi dapat membuat hubungan kita rentan terhadap orang lain. Jadi, apa yang harus dilakukan? Kamu harus mengenal apa itu komunikasi, bagaimana proses komunikasi berjalan efektif dan bagaimana menciptakan hubungan personal baik dengan semua orang. Komunikasi itu penting untuk kamu pelajari. Tanpa adanya komunikasi, maka hubungan timbal balik dengan teman, rekan, orang tua, guru atau orang lain tidak akan pernah berjalan dengan baik. Permasalahan dalam komunikasi tidak hanya itu, saat kamu melakukan negosiasi atau mengambil keputusan dan kamu harus mampu mempengaruhi orang-orang disekitar kamu, diperlukan proses komunikasi secara efektif.

    Ada beberapa alasan mengapa kita membutuhkan komunikasi. Hal ini dikemukakan oleh Harold Laswell sebagai tokoh dasar ilmu komunikasi, pertama kita harus mampu mengatur lingkungan sekitar kita dengan melihat sebuah kejadian atau memperoleh pengetahuan dari cara komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain. Kedua, kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal dan perilaku manusia disekitar kita, supaya terciptanya hidup yang harmonis. Ketiga, upaya kita untuk mentranformasikan nilai, perilaku, budaya, dan pendidikan ke orang lain atau generasi selanjutnya, dimana kita harus mengajarkan orang lain untuk bertatakrama, bagaimana sekolah difungsikan untuk mendidik dan lainnya. Hal ini semua dapat kita lakukan melalui komunikasi yang tepat dan benar. Lalu bagaimana supaya komunikasi kita bisa dikatakan efektif?

 Terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan supaya komunikasi kita berhasil.
1)   Who, siapakah yang menyampaikan informasi?. Disini kamu harus memposisikan diri  kepada siapa kamu harus berbicara. Bila ingin berinteraksi dengan orang tua maka, gaya penyampaian kamu harus sopan.
2)    What, informasi apa yang ingin kamu sampaikan ke teman kamu. Informasi harus memiliki tujuan dan manfaat bagi lawan bicara kamu.
3)   Channel, media apa yang kamu gunakan untuk membantu kamu menyampaikan pesan kepada teman kamu. Seperti; handphone, televise atau buku
4)     Whom, siapakah yang menjadi lawan bicara kamu? Bagian ini penting untuk kamu ketahui, kamu harus menyesuaikan diri deengan siapa lawan bicara kamu. Kamu harus mengenal karakteristik si penerima pesan.
5)   Effect, dampak apa yang diberikan teman kamu sebagai lawan bicara kamu. Bila lawan bicara merespon apa yang kamu sampaikan, dapat diartikan proses komunikasi sudah berhasil. 

    Nah, kamu sudah belajar sedikit mengenai proses komunikasi. Berarti hanya tinggal bagaimana kamu mempraktekan cara-cara itu supaya komunikasi kamu bisa berhasil. Namun, tak hanya sampai disini saja untuk menjadi seorang yang handal dalam berilmu komunikasi, kita harus memperdalam ilmu-ilmu komunikasi lainnya. Karena komunikasi itu tidak lepas dari kehidupan sehari-hari dan tidak cukup bila kita hanya mendeksripsikan komunikasi sekedar seni berbicara. Ilmu Komunikasi itu bersifat dinamis, dimana komunikasi itu selalu berkembang setiap waktu dilihat dari konteks yang beranekaragam. 
   Belajar ilmu komunikasi itu sangatlah menguntungkan, kita menjadi mahasiswa komunikasi dituntut untuk menjalin relasi dengan siapapun, hal ini dapat memperluas jaringan pertemanan kita. Kemudian, kita memiliki pengetahuan luas karena dapat menganalisis fenomena politik dan kehidupan sosial yang sedang trend saat ini. Kita juga dituntut untuk memiliki pemikiran yang kreatif dan terbuka melihat berita di media dengan membandingkan manakah yang sesuai fakta atau sekedar isu. Selain itu, dosen atau pengajar mahasiswa komunikasi dapat kita anggap sebagai partner belajar, karena mayoritas dosen komunikasi saat ini dosen muda yang membuat kita belajar semakin enjoy dan asik. Lalu, aktivitas yang kita kerjakan menjadi mahasiswa komunikasi tidak lepas dari teknologi. Kita dapat membuat film, iklan pendek, event besar, dan masih banyak hal lain yang menantang namun tetap menyenangkan. Menjadi mahasiswa komunikasi dapat membuka wawasan kamu mengekspresikan kebebasan yang dimiliki sesuai norma. Perlu diketahui tanpa komunikasi yang baik kita tidak akan berhasil mencapai visi dan misi di segala bidang, maka dari itu ilmu komunikasi perlu dipelajari secara mendalam.


“Kalau kata orang Ilmu Komunikasi hanyalah sekedar seni berbicara, tapi menurutku ilmu komunikasi itu adalah akar dari segala kehidupan manusia”  - Nerissa Benedita

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

no mobile phone, no phobia!

No Mobile ,  No Phobia! Hai, ini adalah posting ke 4 aku bersama teman ku.  Di masa kini, ilmu pengetahuan atau teknologi semakin maju dan berkembang menuju ke seluruh dunia. Semakin canggih sebuah teknologi, seseorang akan sulit terpisahkan dari keberadaan ponsel pintar atau smartphone ini. Pada saat ini, teknologi yang sangat popular adalah handphone (smartphone). Menurut peneliti SecurEnvoy, menyatakan bahwa 80 % pengguna smartphone adalah anak muda. Anak muda menjadi sasaran bagi perusahaan yg memproduksi gadget atau smartphone. Munculnya beragam media sosial ataupun aplikasi gadget lainya membuat anak muda ketagihan untuk terus menggunakan smarTphone. Walau keberadaan ponsel membantu seseorang dalam mencari informasi dan berkomunikasi, namun jika orang tidak bisa lepas dari handphone atau rasa takut berlebihan kehilangan ponsel tersebut akan terkena gejala nomophobia .  Nomophobia adalah jenis fobia yang ditandai ketakutan berlebihan jika seseorang ...

JAKARTA AQUARIUM, NEO SOHO

Jakarta sekarang punya tempat wisata baru yang hitz nih buat dikunjungi! Jakarta Aquarium ini adalah tempat konservasi sekaligus rekreasi baru di Indonesia lho. Tempatnya berada di salah satu mall terbaru New Soho di kawasan Letjen. S. Parman, Jakarta Barat.  It was my first time to go to Jakarta Aquarium . Tempat ini cocok banget untuk spending time with family, aku  datang bersama keluargaku pada saat libur akhir pekan lalu,  l ebih tepatnya saat libur Hari Raya Imlek.  Pertama kali mendengar aquarium, sejenak mengingatkan aku pada Seaworld Indonesia yang pernah aku kunjungi sejak aku masih kanak-kanak. Nyatanya, tempat ini memang terlihat lebih sedikit modern dibandingkan Seaworld yang sudah berdiri selama 26 tahun. Selain lebih modern, tempat ini memang lebih pricey dan lebih kecil dari pada Seaworld tapi karena aku penasaran aku pun tetap memilih main ke sini.  Sebelum memasuki arena Aquarium, tidak lupa aku ber foto bersama  keluargaku...