Hai blogger, ini adalah post ketiga aku :]
![]() |
Film 3 Idiots (2009) |
Ini adalah kisah sekelompok sahabat yang memperjuangkan hidupnya demi sukses di masa depan, kisah perjuangan tragis yang harus dilalui, mengangkat rasa emosional, dan mengartikan hidup adalah pilihan yang kita mau untuk jalani sendiri.
"3 Idiots", film ini menceritakan tiga lelaki yang bersekolah di Imperial College of Engineering (ICE). Di sekolah ini banyak terjadi pelajar bunuh diri akibat dari cara sistem belajar yang keras dan disiplin, menuntut semua mahasiswa memiliki kepintaran di atas rata-rata (harus berprestasi). Hal ini pun, dialami diantara ketiga sahabat tersebut. Tiga mahasiswa ini yakni, Farhan yang bercita-cita ingin menjadi seorang
fotografer handal yang suka binatang dan alam, namun nyasar masuk ke Jurusan Teknik Mesin lantas kemauan dari orangtua demi sukses jadi insiyur, Raju, Si miskin yang berjuang untuk kuliah demi menafkahi keluarganya yang ayahnya sakit dan kakaknya stress lantaran telat menikah karena kondisi ekonomi kurang. Yang terakhir, seorang anak yang sangat jenius dibanding dua teman idiotnya bernama Rancho. Sosok yang paling berani, cerdas, suka menantang dan penolong teman.
![]() |
Farhan (Left), Rancho (Center) and Raju (Right) |
Dari film ini , tokoh yang paling menarik adalah si Rancho ini. Ia bisa menasehati semua orang, dari mulai dosen sampai Rektor Sekolah tersebut. Ia pernah menyalahkan rektor sekolah, Professor Viru (atau biasa dipanggil Virus) oleh mahasiswa lain. Hal ini di awali setelah ada kejadian seorang mahasiswa, Joy Lobo, gantung diri di asramanya.
Rancho menentang Virus dan memberikan sebuah data banyaknya mahasiswa yang bunuh diri, dikarenakan sistem pengajaran yang salah. Sehingga ia menolak cara sistem belajar di ICE, bahwa mahasiswa belajar tidak hanya dari satu buku saja ataupun textbook tapi dengan belajar dari akal, kreatifitas dan pengalaman mahasiswa sendiri.
Maka, mulailah terjadi pertikaian antara Si jenius rancho dengan rektor si virus tersebut. Dua teman idiot nya pun ikut terkena musibah saat bergabung dengan rancho. Kata idiots ini muncul dari pemberian si professor virus kepada ketiga muridnya yang sering membuat onar dan bertingkah nakal yang membuat virus jengkel dan marah kepada mereka.
Dalam kisah ini, terjadi percintaan antara Rancho dengan seorang mahasiswi calon dokter bernama Pia. Hal lebih menarik lagi bahwa Pia ini merupakan anak dari Rektor IEC si professor virus itu. Professor virus ini adalah sosok yang ditakuti, disenggani, tak punya belas kasihan, keras kepala dan yang paling menariknya lagi ia tidak menyukai bila ada orang lain yang lebih hebat dari dia. Walaupun begitu, ia memiliki salah satu murid kesayangan bernama Chatur. Si anak pintar yang mengikuti sistem pengajaran, tidak suka disaingi oleh murid yang lebih pintar, dan berusaha menjatuhkan nilai murid lain demi menjadi satu satunya murid yg mendapat nilai tertinggi di ICE. Namun, karena sifat dia yang seperti itu, rancho tak tahan untuk mengerjai chatur saat berpidato di upacara penghargaan ICE. Dengan ide cerdik dan tangan usilnya, rancho mengubah kalimat pidato chatur menjadi kata-kata kotor yang awalnya sudah di tulis oleh si pustakawan. Chatur dipermalukan oleh tiga kawan idiot ini. Alhasil, ia menantang Farhan, Raju dan Rancho untuk bertaruh bahwa Chatur lah yang akan paling suskes di 10 tahun mendatang.
Setelah sekian lama, si pintar Chatur ini yang berhasil sukses sampai 10 tahun datang. Ia bekerja di sebuah perusahaan asing yang besar di Jepang. Kemudian, nasib tiga lelaki idiot dari film ini mengalami perubahan yang tak disangka oleh chatur. Farhan si pecinta fotografi, ia berhasil menjadi seorang fotografer handal di Brazil, Raju si miskin yang dulunya tak mampu membayar obat ayahnya yang sakit sekarang ia berhasil membayar nya dengan diterima di sebuah Perusahaan besar di India. Setelah bertahun-tahun tak bertemu, tak disangka dua lelaki idiot ini kehilangan kontak dengan temannya, Rancho . Akhirnya, mereka berhasil menemukan keberadaan Rancho. Rancho menjadi seorang guru dan ilmuwan terkenal, serta membangun sekolah di pelosok India.
Film ini sebagian besar terkait dalam pendidikan sekolah. Banyak adegan lucu, tragis dan terdapat unsur kisah percintaan sampai hal konyol yang disajikan begitu cerdas. Membuat saya menonton sampai menguras air mata :') karena terharu akan kisah ketiga lelaki idiot ini. Peristiwa sosial yang terjadi adalah tekanan yang dialami oleh para mahasiswa yang menyebabkan bunuh diri. Hal ini membuat saya dapat mempengaruhi rasa emosional saat menonton. Yang menjadi menariknya lagi, film ini disaijkan dalam alur balik maju mundur yang membuat saya semakin penasaran akan cerita tersebut. Disajikan dengan bentuk adegan konyol dan disisipkan beberapa adegan ilmu pengetahuan saat Rancho berusaha mengeluarkan bayi dengan alat vacuum cleaner. Sungguh adegan yang sangat menarik!
"All izz well"(Semuanya akan baik-baik saja), itulah motto dari ketiga idiot ini dalam menjalani kehidupannya sampai sukses. Saya berpikir bahwa ketakutan tidak akan membawa saya pada keberhasilan atau hal-hal baik. Jadi, bila saya punya rasa berani dan percaya akan berhasil maka saya "harus yakin semua akan baik-baik saja". Dari tokoh Ranco dalam film ini, bilang bahwa "hidup adalah perlombaan, kalau kalian tidak cepat, kalian akan kalah". Saya terinisiatif untuk mengejar keinginan saya. Supaya tempat saya di masa depan nanti, tidak akan ditempatin oleh orang lain. Kata-kata terakhir dari tokoh farhan dalam film tersebut saat berbicara dengan ayahnya yang benar benar membuat air mata saya berlinang "Jika nanti aku menjadi photografer, kemudian gajiku sedikit, rumahku kecil, mobilku kecil, namun aku akan bahagia ayahh! aku benar-benar bahagia! semua yang kulakukan untuk ayah.., aku akan melakukannya benar-benar dari hatiku". Pernyataan ini sangat menginspirasi saya sendiri! Saya tidak perlu menjadi orang kaya dengan hidup mewah, rumah besar, gaji tinggi namun cukup dengan melakukan apa yang saya suka itu dengan hati tulus sudah membuat saya sangat bahagia :)
Dalam kisah ini, terjadi percintaan antara Rancho dengan seorang mahasiswi calon dokter bernama Pia. Hal lebih menarik lagi bahwa Pia ini merupakan anak dari Rektor IEC si professor virus itu. Professor virus ini adalah sosok yang ditakuti, disenggani, tak punya belas kasihan, keras kepala dan yang paling menariknya lagi ia tidak menyukai bila ada orang lain yang lebih hebat dari dia. Walaupun begitu, ia memiliki salah satu murid kesayangan bernama Chatur. Si anak pintar yang mengikuti sistem pengajaran, tidak suka disaingi oleh murid yang lebih pintar, dan berusaha menjatuhkan nilai murid lain demi menjadi satu satunya murid yg mendapat nilai tertinggi di ICE. Namun, karena sifat dia yang seperti itu, rancho tak tahan untuk mengerjai chatur saat berpidato di upacara penghargaan ICE. Dengan ide cerdik dan tangan usilnya, rancho mengubah kalimat pidato chatur menjadi kata-kata kotor yang awalnya sudah di tulis oleh si pustakawan. Chatur dipermalukan oleh tiga kawan idiot ini. Alhasil, ia menantang Farhan, Raju dan Rancho untuk bertaruh bahwa Chatur lah yang akan paling suskes di 10 tahun mendatang.
Setelah sekian lama, si pintar Chatur ini yang berhasil sukses sampai 10 tahun datang. Ia bekerja di sebuah perusahaan asing yang besar di Jepang. Kemudian, nasib tiga lelaki idiot dari film ini mengalami perubahan yang tak disangka oleh chatur. Farhan si pecinta fotografi, ia berhasil menjadi seorang fotografer handal di Brazil, Raju si miskin yang dulunya tak mampu membayar obat ayahnya yang sakit sekarang ia berhasil membayar nya dengan diterima di sebuah Perusahaan besar di India. Setelah bertahun-tahun tak bertemu, tak disangka dua lelaki idiot ini kehilangan kontak dengan temannya, Rancho . Akhirnya, mereka berhasil menemukan keberadaan Rancho. Rancho menjadi seorang guru dan ilmuwan terkenal, serta membangun sekolah di pelosok India.
Film ini sebagian besar terkait dalam pendidikan sekolah. Banyak adegan lucu, tragis dan terdapat unsur kisah percintaan sampai hal konyol yang disajikan begitu cerdas. Membuat saya menonton sampai menguras air mata :') karena terharu akan kisah ketiga lelaki idiot ini. Peristiwa sosial yang terjadi adalah tekanan yang dialami oleh para mahasiswa yang menyebabkan bunuh diri. Hal ini membuat saya dapat mempengaruhi rasa emosional saat menonton. Yang menjadi menariknya lagi, film ini disaijkan dalam alur balik maju mundur yang membuat saya semakin penasaran akan cerita tersebut. Disajikan dengan bentuk adegan konyol dan disisipkan beberapa adegan ilmu pengetahuan saat Rancho berusaha mengeluarkan bayi dengan alat vacuum cleaner. Sungguh adegan yang sangat menarik!
"All izz well"(Semuanya akan baik-baik saja), itulah motto dari ketiga idiot ini dalam menjalani kehidupannya sampai sukses. Saya berpikir bahwa ketakutan tidak akan membawa saya pada keberhasilan atau hal-hal baik. Jadi, bila saya punya rasa berani dan percaya akan berhasil maka saya "harus yakin semua akan baik-baik saja". Dari tokoh Ranco dalam film ini, bilang bahwa "hidup adalah perlombaan, kalau kalian tidak cepat, kalian akan kalah". Saya terinisiatif untuk mengejar keinginan saya. Supaya tempat saya di masa depan nanti, tidak akan ditempatin oleh orang lain. Kata-kata terakhir dari tokoh farhan dalam film tersebut saat berbicara dengan ayahnya yang benar benar membuat air mata saya berlinang "Jika nanti aku menjadi photografer, kemudian gajiku sedikit, rumahku kecil, mobilku kecil, namun aku akan bahagia ayahh! aku benar-benar bahagia! semua yang kulakukan untuk ayah.., aku akan melakukannya benar-benar dari hatiku". Pernyataan ini sangat menginspirasi saya sendiri! Saya tidak perlu menjadi orang kaya dengan hidup mewah, rumah besar, gaji tinggi namun cukup dengan melakukan apa yang saya suka itu dengan hati tulus sudah membuat saya sangat bahagia :)
Komentar
Posting Komentar